Monday, September 27, 2021

DAMPAK MASALAH SOSIAL dan PEMECAHAN MASALAH SOSIAL

 A. Tujuan Pembelajaran 

 Setelah kegiatan pembelajaran 3 ini, Ananda mampu mengidentifikasi dampak masalah sosial serta solusi pemecahan masalah sosial. 


B. Uraian Materi 

 1. Dampak  masalah sosial  

Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, masalah kesehatan masyarakat maupun masalah sosial lainnya. Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Tidak hanya dampak yang bersifat negatif tetapi masalah sosial juga mempunyai dampak yang bersifat positif.

Adapun dampak yang bersifat negatif dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:

a. Meningkatnya tingkat kriminalitas.

b. Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.

c. Adanya perpecahan kelompok.

d. Munculnya perilaku menyimpang. 

e. Meningkatkan pengangguran.

f. Banyak terjadinya Bencana akibat kerusakan lingkungan, dll 


Dampak positif adanya masalah sosial antara lain : 

a. Potensi Munculnya Nilai dan Norma Baru

Gejala sosial bisa menjadi penanda bahwa ada nilai dan norma masyarakat yang sudah ketinggalan zaman. Sehingga munculnya gejala sosial diharapkan dapat memunculkan nilai dan norma baru yang sesuai dengan perkembangan zaman.

b. Adanya Upaya Mewujudkan Kesetaraan Gender

Perkembangan zaman di masyarakat akan meningkatkan kesadaran bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak asasi yang sama sebagai manusia. Ini jelas merupakan pertanda yang baik karena dengan adanya kesetaraan gender, tidak ada lagi ketimpangan atau judgement dari lingkungan terhadap suatu gender.

c. Adanya Diferensiasi Struktural

Diferensiasi struktural ini mengacu kepada berkembangnya lembaga lembaga sosial baru. Berbagai macam kebutuhan di masyarakat yang semakin kompleks membutuhkan wadah dan lembaga baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

d. Tingkat Pendidikan Formal Semakin Tinggi dan Merata

Gejala sosial yang berhasil diatasi akan membawa pemahaman bahwa “pendidikan itu penting”. Akibatnya, masyarakat akan lebih aware terhadap pendidikan dan berusaha untuk mendapatkan akses pendidikan, khususnya pendidikan formal, yang lebih baik lagi.

e. Meningkatnya Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan, munculnya berbagai penelitian ilmiah terkait gejala sosial yang telah terjadi semakin menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup.

f. Berkembangnya Industrialisasi

Ketika masyarakat sudah mendapatkan pendidikan yang baik, produktivitas masyarakat pun akan meningkat dengan sendirinya. Hal ini mengakibatkan industri-industri semakin berkembang menjadi lebih baik.

g. Kesadaran Politik Semakin Tinggi

Masyarakat yang terdidik umumnya akan menyadari pentingnya kontribusi setiap individu dalam praktek politik. Tingginya kesadaran politik ini ditandai dengan meningkatnya partisipasi dalam politik praktis.

h. Perlindungan terhadap Kebebasan dalam Kehidupan Beragama

Gejala sosial memberi pelajaran pada masyarakat akan pentingnya hidup berdampingan dan menghormati keanekaragaman. Dengan begitu, diharapkan akan munculnya kerukunan antar umat beragama yang berujung pada terwujudnya kebebasan beragama secara hakiki. 

2. Pemecahan Masalah Sosial 

Dalam ilmu sosial pada umumnya pemecahan masalah sosial dilakukan dengan dua pendekatan yaitu dengan prefentif dan represif. Pendekatan represif lebih banyak digunakan yaitu setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah sosial, barulah diambil tindakan-tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Sedangkan pendekatan preventif merupakan tindakan-tindakan upaya pencegahan agar gejala dan penyebab masalah sosial tidak terjadi. Dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial tidak bisa hanya dilihat dari satu aspek saja tetapi harus juga melihat aspek lain yang mempengaruhinya.

a. Upaya mengatasi kenakalan Remaja

Usaha-usaha pencegahan kenakalan remaja dapat dilakukan dengan cara moralitas maupun abolisionalistis. Cara moralistis menekankan pada upaya pembentukan dan pembinaan moral dan mental remaja, yang dapat dilakukan melalui penyuluhan kesadaran hukum bagi anak dan remaja, penanaman rasa tanggungjawab sosial, penanaman kesadaran beragama dan penyuluhan tentang sebab-musabab kenakalan remaja. Cara abolisionalitis dalam pencegahan kenakalan remaja dilakukan dengan mengurangi sebab sebab yang mendorong anak remaja melakukan perbuatan delinkuen. Selain itu upaya pencegahan kenakalan remaja juga dapat dilakukan dengan cara berusaha mengerti pribadi anak dan minatnya serta memberikan cinta kasih yang simpatik. 

Langkah-langkah lain yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengatasi terjadinya kenakalan remaja adalah :

1) Mengedepankan Keteladanan

Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini. Untuk itu diperlukan perilaku-perilaku keteladanan dari orang dewasa atau para orang tua. Keteladanan dapat mendorong remaja untuk meniru atau mengadaptasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

2) Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang positif dan membawa kepada kebaikan baik untuk saat sekarang maupun untuk menyongsong masa depannya.

3) Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.

4) Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.

5) Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan. 

 

b. Upaya Dalam Mengatasi Kesenjangan Sosial  

Kesenjangan sosial adalah suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada

di masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang sangat mencolok.

Dalam hal kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek

misalnya dalam aspek keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin

sangatlah dibedakan dalam aspek apapun, orang desa yang merantau

dikotapun ikut terkena dampak dari hal ini, memang benar kalau dikatakan

bahwa “ Orang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin”. Adanya ketidak

pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya kesenjangan yang terlalu

mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”. Banyak orang kaya yang

memandang rendah kepada golongan bawah, apalagi jika ia miskin dan juga

kotor, jangankan menolong, sekedar melihatpun mereka tidak mau.

Solusi yang dapat ditempuh menitikberatkan kepada hal-hal berikut : 

1) Kebijakan pemerintah harus menekankan kepada peningkatan/perbaikan

infrastruktur desa terutama pada desa-desa yang kondisi geografisnya

tidak menguntungkan.

2) Akses terhadap pendidikan, informasi dan kesehatan gratis harus menjadi

prioritas bagi pemerintah sehingga akselerasi pembangunan dapat

terwujud dengan efektif.

3) Pemerintah perlu memberikan bantuan modal bagi masyarakat.

4) Segregasi atau eksklusi terhadap masyarakat pedesaan baik dari aspek

etnik, suku, agama, gender dan sejenisnya harus dihapuskan. 

c. Upaya Mengurangi Pengangguran 

Pengangguran bukan lagi masalah pribadi, namun menjadi masalah bersama

yang harus diatasi baik pemerintah, perusahaan, organisasi, dan masyarakat

sekitar. Menurunkan angka pengangguran menjadi pekerjaan rumah yang

harus diselesaikan bersama untuk meningkatkan kinerja ekonomi negara.

Karena pengangguran merupakan kondisi yang memprihatinkan dan dapat

membahayakan perekonomian suatu negara, maka harus dilakukan

pencegahan atau paling tidak mengurangi angka pengangguran yang ada. Hal

ini dapat dilakukan dengan kerjasama pemerintah, lembaga terkait,

pengusaha, instansi dan masyarakat.

Solusi yang dilakukan agar dapat mengurangi angka pengangguran ini setiap

tahunnya akan semakin sulit seiring meningkatnya para pencari kerja,

kebutuhan perusahaaan, munculnya sumber daya mesin yang semakin

canggih dari tahun ke tahun, kebijakan pemerintah dan hal lain yang pasti

akan mempengaruhi besarnya angka pengangguran. Setiap waktu harus

diperbaharui agar selalu update dengan keadaan kenyataan yang ada.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk permasalahan

pengangguran yang ada, yaitu :

1) Membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya

2) Meningkatkan peredaran modal usaha

3) Menempatkan pencari kerja ke tempat yang sesuai kemampuan 

4) Melatih para pencari kerja untuk memiliki jiwa entrepreneur atau

membuka usaha sendiri

5) Penyuluhan di masyarakat tentang teknologi dan hubungannya dengan

perekonomian

6) Training dan pelatihan sertifikasi untuk para calon pekerja.

Cara-cara tersebut dapat dilakukan dengan kerjasama dari berbagai pihak,

tidak hanya pemerintah tetapi juga dari pengusaha, masyarakat.

d. Upaya Penanggulangan Virus (Covid-19)

Pemeritah secara resmi menetapkan wabah virus corona (Covid-19) sebagai

Bencana Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 

Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Covid-19 Sebagai Bencana

Nasional.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19 :

1) Cuci tangan Anda secara rutin. Gunakan sabun dan air, atau cairan

pembersih tangan berbahan alkohol.

2) Selalu jaga jarak aman dengan orang yang batuk atau bersin.

3) Kenakan masker jika pembatasan fisik tidak dimungkinkan.

4) Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut Anda.

5) Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung Anda dengan lengan atau

tisu.

6) Jangan keluar rumah jika merasa tidak enak badan.

7) Jika demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera cari bantuan medis.

Guna memastikan apakah gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari virus

Corona, diperlukan rapid test atau PCR. Untuk dapat melakukan rapid test

atau PCR, Ananda dapat pergi ke lab. Rumah Sakit atau laboratorium resmi di

daerah Ananda.

 

0 comments:

Post a Comment