PENGELOLAAN PROGRAM YANG
BERDAMPAK PADA MURID
PROGRAM INTRAKURIKULER
MAPEL PKWU
“BAZAR ”
(AJANG AKTUALISASI TUGAS
PROJECT PKWU PENGOLAHAN SMT GENAP KELAS XI SAAT CLASSMEETING)
Peristiwa (Fact)
Latar Belakang
Murid yang kita ajarkan saat ini merupakan generasi penerus
bangsa. Mereka akan meneruskan harapan dan cita-cita perjuangan kita mewujudkan
dunia yang damai dan bahagia. Oleh karena itu, kita sebagai guru perlu
mempersiapkan mereka untuk menghadapi berbagai tantangan zaman dan persaingan
dunia usaha. Kita sebagai guru bukan hanya mentrasfer ilmu pengetahuan kepada
murid kita tetapi juga perlu membekali murid kita dengan
keterampilan-keterampilan lain yang diperlukan untuk menghadapi tantangan zaman
di abad 21 misalnya keterampilan kepemimpinan, kolaborasi, kerja sama dan
komunikasi serta keterampilan-keterampilan lainnya. Begitupun murid kelas XI di
SMAN 1 Dringu, dimana sebagian besar tidak melanjutkan kuliah. Bersama sesama
CGP di sekolah kami, kami menganalisis, bahwa murid perlu dibekali keterampilan
dan pengalaman berwirausaha sebagai bentuk budaya positif dan memiliki jiwa
profil pelajar Pancasila. Harapannya keterampilan dan pengalaman tersebut bisa
menjadi bekal nanti bila mereka tidak mendapat pekerjaan, mereka bisa
menciptakan pekerjaan itu sendiri. Syukur alhamdulillah bila usaha mereka nanti
bisa sukses dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi kemajuan perekonomian
bangsa.
Alasan Melaksanakan Aksi Nyata
Aksi nyata ini dilakukan
untuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan, bergotong royong / berkolaborasi, kerja
sama, dan komunikasi pada murid kami, harapannya mereka bisa menjadi murid
dengan profil pelajar Pancasila. Program dilaksanakan dengan menggali lebih
jauh terkait suara (voice),
pilihan (choice),
dan kepemilikan (ownership)
murid. Murid memiliki minat dan bakat yang beragam, karena itu, guru dan
sekolah perlu memfasilitasi mereka dalam bentuk kegiatan yang mampu mewadahi
aktivitas akademik murid. Program “Bazar” ini dibuat sebagai bentuk tugas
project PKWU pengolahan sebagai ajang untuk mengaktualisasi kemandirian, gotong
royong, kreatif dan inovatif. Program ini dibuat untuk mengakomodasi minat dan
bakat murid yang berbeda, juga memberikan kesempatan murid untuk semakin sering
berinteraksi secara positif dengan adik kelas atau kakak kelas mereka, murid
akan belajar membangun interaksi yang positif, serta adik kelas dapat belajar
sikap menghargai dan kakak kelas belajar mengayomi adik kelas sehingga
diharapkan tercipta interaksi sosial yang positif. Jika sekolah sudah
memfasilitasi murid dengan lingkungan yang positif, maka murid akan nyaman
bersekolah dan hal tersebut bisa membantu menumbuhkan hal-hal positif dalam
diri murid. Dalam kegiatan ini kami memanfaatkan aset yang ada di sekolah. Kami
menggunakan meja dan bangku di sekolah untuk tempat jualan di pinggir
lapangan.kami juga memanfaatkan aset manusia (warga sekolah) sebagai pangsa
pasar.
Hasil Aksi Nyata
Hasil aksi nyata yang telah diterapkan oleh CGP yaitu kegiatan
dilaksanakan hari senin-rabu tanggal 13, 14, dan 15 Juni 2022. Murid dilibatkan
sejak awal untuk memberikan suara, pilihan dan kepemilikannya dalam
mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan. Kegiatan diikuti oleh kelas yang saya
ajar, yaitu kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, dan XI MIPA 3. Persiapannya dilakukan
sejak bulan mei.
Kegiatan ini dimulai dari pertemuan 17 di bulan mei, dimana
siswa diminta membuat brosur untuk promosi. Harapannya nantinya brosur tersebut
dipasang di status wa dan menarik banyak pembeli. Berikut salah satu sampel brosur
tugas siswa.
Setelah membuat brosur, mereka memasangnya di status wa dan
mengupload di wa grup kelas. Pada hari H diadakannya bazar, alhamdulillah
banyak yang beli. Start dari jam 7 pagi, sebelum jam 11 siang sudah habis
terjual. Berikut dokumentasi penjualan pada bazar.
Kegiatan ini membantu mewujudkan interaksi dan budaya positif
antarwarga sekolah.
Perasaan (Feeling)
Saya merasa senang dan
bangga. Murid-murid terlibat aktif dalam kegiatan “bazar”. Mereka bertanggung
jawab dengan suara, pilihan, dan kepemilikan mereka. Mereka menunjukkan
kreativitas dan usaha mereka serta nampak interaksi positif antarmurid dan dengan
semua warga sekolah. Semua warga sekolah menikmati rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan tersebut.
Pembelajaran (Finding)
Project ‘bazar’ ini membawa interaksi positif, lingkungan positif
sangat diperlukan untuk menumbuhkan keterampilan kepemimpinan dan kemandirian
berwirausaha dalam diri murid. Semua hal tidak akan berjalan dengan baik tanpa
kolaborasi dan dukungan yang baik semua pihak. Karakter profil pelajar
Pancasila yang muncul dalam kegiatan ini adalah tanggung jawab, mandiri, gotong
royong, dan kreatif.
Penerapan ke Depan (Future)
Untuk
penerapan ke depan tentu saja ada hal-hal yang perlu disempurnakan, misalnya
untuk pola dan jadwal pelaksanaannya agar lebih intens, rutin dan lebih baik lagi
ke depannya. Harapannya semua murid selalu senang dan nyaman untuk bersekolah.
Tentu saja, kolaborasi antarwarga sekolah dan pemanfaatan aset yang dimiliki
sekolah adalah hal terpenting agar semua program dapat berjalan dengan baik dan
lancar.